Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menerapkan strategi memaksimalkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan menggandeng Duta Pajak. Penerimaan PAD digeber dengan pendekatan dan sosialisasi lebih intens lagi terhadap masyarakat.
Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD Muba), H. Riki Junaidi, AP, M.Si mengatakan, Duta Pajak terpilih ini akan bertugas membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan dan sosialisasi pajak daerah di Muba, sehingga dapat meningkatkan kesadaran wajib pajak daerah.
“Ada lima orang yang terpilih, dan diharapkan dapat mendorong kesadaran wajib pajak dalam menunaikan kewajibannya yang berdampak pada peningkatan PAD nantinya,” kata Riki, Minggu (7/11).
Riki bilang, pihaknya terus memaksimalkan upaya meningkatkan PAD dengan pendekatan dan layanan, sehingga diharapkan nantinya muncul kesadaran wajib pajak, yang dapat berperan membangun daerah.
Sekretaris BPPRD, Ardiansyah, SE, MM didampingi Kabid Pemeriksaan Penetapan dan Pelayanan (P4) Yuliunus, SE, M.Si, mengatakan bahwa para Duta Pajak telah melalui proses pemilihan dan seleksi. Adapun yang terpilih yaitu Sylvia Utari Liani seorang Mahasiswi dari Politeknik Negeri Bali, kemudian Cantika Rohma Sari Mahasiswi Kedokteran Gigi (Unsri).
Selain itu, ada Jelita Tri Puspa Putri TKS di RSUD Sekayu (HUMAS), Priantama Gunawan Mahasiswa Hubungan Internasional (Unsri) dan Sania Putri Alnindita seorang pramugari.
Mereka akan dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan pelayanan pajak daerah memberikan pemahaman akan pentingnya membayar pajak daerah demi suksesnya pembangunan kabupaten musi banyuasin. Pemilihan duta pajak daerah ini akan menjadi agenda tahunan kedepannya.
Sementara itu, Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA mengatakan inisiasi program tersebut sangat inspiratif dalam upaya bagian meningkatkan PAD di Muba.
"Selama ini juga capaian PAD di Muba selalu sesuai target, semoga ke depan semakin lebih baik lagi," tandasnya.